Tuhan menciptakan alam semesta, sebagai alat kelengkapan hidup bagi manusia, dengan sistem tata hubungan yang sangat harmonis satu dengan yang lain. Ilmuan melihat korelasi Tuhan-Manusia-Alam sebagai suatu keniscayaan. Bukan hanya karena Tuhan menyatakan bahwa alam terjadi melalui proses penciptaan. Perkembangan sains membuktikan, bahwa proses terjadinya alam, sebagaimana disebutkan dalam kitab suci merupakan faktor yang nyata.Tuhan menciptakan potensi sumber daya alam yang berbeda-beda antara yang satu wilayah dengan yang lainnya, Ia hamparkan kawasan pegunungan, lembah, dilengkapi sungai dan danau dengan kesuburan yang berbeda...begitu nikmatnya di pandang alam itu oleh manusia di muka bumi.
Tuhan juga menitipkan Perairan Pesisir, Laut dan Pulau-pulau kecil yang memiliki kekayaan potensi sumberdaya pesisir dan laut yang sangat besar kepada kita makhluk yang kecil di muka bumi ini. Dengan keindahan dan keunikannya keanekaragaman hayatinya memberika anugerah dan nikmat yang dilimpahkan untuk kita yang selalu dicintainya, akan tetapi dengan keserakahan kita sebagai manusia melakukan eksploitasi berlebihan yang dapat menimbulkan ancaman terhadap kelestarian Sumber Daya Alam kita...
Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah baik di daratan maupun lautan. Kita mempunyai hutan tropis yang sangat luas nomor tiga terluas di seluruh dunia. Hutan kita sangat kaya dengan berbagai flora dan faunanya, dan kita juga mempunyai laut yang sangat luas yang kaya denga terumbu karang, hutan bakau, padang lamun beserta biota (makhluk hidup) dan non biota (benda mati) yang ada di dalamnya.
Kita dapat melihat dan merasakan hangatnya terik matahari, rintihan hujan dan derasnya hujan, deburan ombak di pantai dan semilirnya angin laut yang tidak dapat dilihat dan dapat dirasakan oleh kita. Kita dapat melihat langit dengan bebagai variasinya. Langit yang cerah dengan warna yang biru, langit yang berkabut dengan langit yang berwarna pekat karena tingginya polusi udara.
Apakah kita pernah berfikir dan menyadari dari mana sumber semua ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar