Seruan informasi dari BaKTI (Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia)
dalam Program AgFor Sulawesi Bekerja sama dengan Yayasan BaKTI mengadakan kegiatan pada tangga 19 –
20 Juli 2016 bertema Bengkel
Komunikasi 'Saya Jurnalis Warga!' untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman
dalam melakukan kampanye melalui sosial media terutama bagi para praktisi
Komunikasi Pembangunan.
Sumber Gambar: Media BaKTI
Saya sangat tertarik dengan informasi ini karena saya sangat menyukai pekerjaan menulis,
berharap banyak belajar dari kegiatan jurnalistik untuk mengekspresikan kata –
kata yang bermanfaat bagi pembaca. Keseringan dalam menulis membuat saya terus
berpikir dan banyak belajar memahami kata sedikit demi sedikit, serta membuat
seorang pembaca tidak bosan atau berhenti membaca dalam memahami rangkaian kata
– kata yang saya tulis. Perjalanan disetiap kehidupan yang saya lalui dalam setiap
hari seringkali saya menuangkannya dalam bentuk selembaran kertas buku tulis
ataupun Medsos (Media sosial) yang kini semakin berkembang hingga masa modern saat ini. Ada beberapa Medsos yang
dimana sebagai wadah saya selalu menuangkan pengalaman hidup dalam bentuk
tulisan, boleh dikata sudah sangat sering digunakan oleh para jurnalistik atau
warga umum yang rajin menulis, seperti Kompasiana dan Blogger. Adapun kisah perjalanan saya atau aktifitas sehari – hari, sering
terbiasa mengupdate pada Medsos Facebook, Instagram, Google+, Youtube, Twitter,
serta linkedin.
Saya berharap menggunakan Medsos tersebut dapat
memberikan semangat jurnalistik terhadap warga yang membaca tulisan pada Medsos
saya, mungkin dengan update-an tulisan kata – kata atau foto aktifitas saya
selalu memberikan hal positif atau wawasan baru kepada teman Medsos dunia maya
dalam menulis. Keseriusan saya untuk mengikuti kegiatan AgFor Sulawesi bekerja
sama dengan BaKTI mengadakan Bengkel Komunikasi ‘Saya Jurnalis Warga!’ yaitu
berniat, jika memang nantinya diikutsertakan pada kegiatan tersebut maka saya berharap
dapat diberikan banyak pelajaran berharga, khususnya dalam dunia jurnalistik. Semoga
dengan kegiatan tersebut membuat tulisan lebih terarah lagi dan terstruktur
dengan baik, serta dapat disenangi atau tidak membosankan untuk dibaca hingga
hasil akhir tulisan. Saya sadar terdapat
banyak kekurangan dari tulisan saya dan menganggap menulis itu sebenarnya
gampang bagi orang yang sudah terbiasa namun bagi orang baru atau pemula
seperti saya, merasakan bahwa masih banyak kesulitan – kesulitan yang saya sering
dapatkan pada saat ingin menuangkan pemikiran pengalaman saya dalam bentuk
tulisan sehingga memang butuh banyak kegiatan pelatihan jurnalistik yang harus diikuti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar